Selasa, 22 Maret 2011

Ritual Suran Warga Sekitar Sungai Serayu




Ritual memperingati bulan Suro biasanya ramai dirayakan oleh berbagai kelompok di Jawa, termasuk di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Di desa setempat, ritual Suran diikuti oleh ratusan warga desa setempat.

Mereka menggelar upacara adat sedekah bumi memperingati suran. Ritualnya beragam, mulai dari mandi di Sungai Serayu, makan bersama, sampai larungan sesaji di Sungai Serayu.

Prosesi adat yang telah berusia ratusan tahun itu, dimulai dengan kungkum atau mandi bersama di Sungai Serayu oleh kaum laki-laki pada. Sedangkan para perempuan desa setempat mempersiapkan berbagai macam hidangan dan makanan. Siang harinya, mereka berkumpul di jalan desa untuk bersama-sama makan di tempat itu. Mereka membawa tenong atau tempat nasi dan lauk-pauknya. Tenong-tenong tersebut dijajar oleh warga dan di belakangnya adalah warga yang telah berusia lanjut.

Setelah didoakan oleh ketua adat, mereka kemudian makan bersama di jalanan. Di sela-sela kegiatan itu, warga juga mengubur kepala kambing di perempatan jalan desa sebagi simbol kurban atau mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa.

Mereka juga telah mempersiapkan sesajen yang terdiri dari hasil bumi. Setelah mereka makan bersama, warga baik laki-laki maupun perempuan membawa sesaji yang berupa hasil bumi ke pinggir Sungai Serayu. Sebagian hasil bumi diperebutkan oleh warga, sebagian lainnya dilarung ke Sungai Serayu.

Ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu Edi Wahono menyatakan bahwa upacara adat yang digelar pada bulan Sura tersebut sudah berlangsung ratusan tahun silam. “Pada intinya, peringatan suran ini sebagai sedekah bumi. Warga memanjatkan doa agar dalam bertani dapat membawa hasil panen yang baik,”ujar Edi. (liliek dharmawan)

Tidak ada komentar: