Minggu, 05 Mei 2013

Dutch Not Duck




Imajinasi tak bisa dipisahkan dengan Belanda. Seorang Antonie van Leeuwenhoek penemu mikroskop mampu membuka tabir  “dunia baru”  yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Penemuan mikroskop menjadikannya sebagai bapak mikrobiologi dan meletakkan dasar ilmu hayat.










Lalu, ketika orang hanya dapat melihat benda langit yang kelihatan jauh, muncullah penemuan teleskop oleh Hans Lippershey. Inovasi itu membuat ilmu astronomi berkembang pesat.  Ia menjadi pioner teleskop dan menginspirasi ilmuwan lainnya. Galileo Galilei yang melakukan modifikasi teleskop Lippershey berhasil membuka mata dunia dengan meruntuhkan teori Copernicus.


Saat mereka tahu kalau negerinya di bawah laut, Belanda memacu pengembangan teknologi untuk melawan air dengan mengembangkan berbagai macam bendungan hingga proyek besar pengendalian air bernama Delta Works berupa tanggul dan polder. Proyek yang dibangun lima dekade merupakan salah satu pembangunan terbesar dalam sejarah umat manusia, sehingga American Society of Civil Engineers mentahbiskan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia modern. Hingga kini, ada 3.500 polder dataran rendah yang tertutup oleh tanggul dan telah dibangun lebih dari 1.000 tahun.


Peperangan dengan air, mulai diakhiri setelah muncul terobosan baru. Karena mereka berpikir, apakah mungkin selamanya Belanda akan bermusuhan dengan air? Para ahli akhirnya menjadi pendulum untuk membuat pemukiman di atas air. Apalagi pemanasan global yang terjadi akan menaikkan ketinggian air laut. Tahun 2100, kenaikan air laut diperkirakan mencapai 110 cm, di sisi lain ada tambahan kebutuhan rumah baru 500 ribu unit. 






Salah satu ahli, Frits Schoute dengan proyeknya Ecoboot bekerja sama dengan Delft Technical University terus mengembangkan floating houses. Teknologi tersebut telah menarik negara-negara lain untuk bisa diterapkan. Itulah teknologi terbaru yang mengubah lawan menjadi sahabat.

 
Belanda kembali membikin heboh para ilmuwan dan publik dunia. Adalah Bas Lansdorp dengan bendera Mars One menyatakan siap menakhlukan Mars. Rencananya, pada 2016 bakal mendemonstrasikan kemampuan mendarat di Mars. Kemudian pengiriman kru sebanyak empat orang di tahun 2022. Diproyeksikan pendaratan di Mars tahun 2023 dan menjadi momentum dimulainya kolonisasi manusia di planet Merah.





Profesor fisika Belanda dan pemenang hadiah Nobel Gerard 't Hooft sangat antusias terhadap ide Lansdorp. Kini, Lansdorp kemudian menjalin kerja sama dengan University of Twente.  Rektor University of Twente Profesor Ed Brinksma menyatakan kalau Mars One menunjukkan keberanian, ambisi serta berpikir besar. Program interaksi keilmuan antara ahli Mars One dengan universitas akan diluncurkan pada September 2013.






Inilah orang Belanda, sehingga seorang tokoh besar Belanda Desiderius Erasmus Roterodamus secara jelas menggambarkannya.  When I get a little money I buy books, and if any is left over, I buy food and clothes. Buku yang berisi ilmu pengetahuan menjadi bagian paling penting jika dibandingkan dengan makanan dan pakaian.



 
Bangsa itu juga memahami dikatakan oleh Albert Einstein. Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all we now know and understand, while imagination embraces the entire world, and all there ever will be to know and understand.







Tertarik dengan Belanda yang selalu mengajak berimajinasi? Silakan menimba ilmu di sana. Seorang mahasiswa Mexico Mitzi Dominguez  mengatakan, “Orang Belanda selalu selangkah lebih maju.” It’s Dutch, not Duck. Inilah Belanda, negara pioner, bukan bebek yang hanya bisa mengekor. (###)












Referensi bacaan:


Referensi foto :






Tidak ada komentar: